Wednesday, June 4, 2008

anak pertama vs anak kedua

Banyak orang bilang cara orang tua memperlakukan anak pertama dan kedua berbeda. Tadinya saya nggak percaya. Sampai akhirnya mengalami sendiri dan baru ngeh bedanya.

Dari sejak masa kehamilan. Saat hamil Leonz, saya rajin minum segala jenis supplement ibu hamil plus susu sehari dua kali, banyak banyak istirahat dan dengar musik klasik yang katanya bagus untuk perkembangan otak anak. Hamil Leah, walaah boro-boro. Yang ada saya super sibuk secara fisik.

Perlengkapan bayi untuk Leonz melebihi apa yang dibutuhkan. Akhirnya banyak baju yang belum sempat dipakai sudah kekecilan. Bahkan saya membeli barang barang yang sebenarnya nggak dibutuhkan, seperti gurita bayi contohnya. Belajar pengalaman, untuk bayi Leah saya membeli hanya barang yang dibutuhkan. Lebih hemat juga tentunya.

Diaper bag Leonz adalah satu tas besar hampir seukuran travelling bag untuk berpergian selama 3 hari dengan segala perlengkapan lenong didalamnya. Dengan Leah lumayan handy. Cukup plastik zipper yang isinya 2 pampers bersih, tissu basah paket kecil dan 2 kaos ganti. Saya bisa gaya dengan handbag biasa.

Tiada hari tanpa kamera. Semua gerak gerik tingkah lakunya saya abadikan dalam gambar. Pertama kali senyum, mandi, pertama kali makan, tumbuh gigi, bahkan ngeden saat pup nggak luput dari kamera. Saya suka senyum senyum sendiri membaca blog para first time moms. Dengan Leah, uummm nggak terlalu sering.

Umur 3 minggu, Leonz sudah join baby playgroup. Selanjutnya ikut Tumble toots bahkan dancing class khusus untuk toddler. Hampir setiap hari, saya usahakan untuk playdate dengan teman temannya yang seumuran. Sedangkan Leah, mulai ikut babyplaygroup umur 2 bulan. Nggak terpikir untuk ikut Baby Gym, dan sejenisnya. Playdate dengan sesama baby saya usahakan sekali setiap minggunya.

Saat Leonz dulu, saya bisa full memberi perhatian hanya untuk dia. Sekarang, saya harus pintar pintar membagi waktu antara Leonz dan Leah tanpa ada yang merasa tersisihkan. Dan ternyata nggak gampang lho.

Walaupun berbeda cara memperlakukan anak pertama dan kedua, cinta saya untuk mereka berdua adalah sama. Satu lagi yang pasti, energi cinta saya saat ini hanya cukup dibagi untuk dua anak lucu dan satu suami ganteng. Salut dengan para ibu ibu jaman dulu yang punya anak banyak.

2 comments:

dwiwoelan said...

Wah..info baru niy ttg anak..contek ahh nanti kl dah punya anak hehe

ary said...

Tul bener deh Wi, jadi ibu itu asik banget. hihihii sama, gue juga gak ribet2 bawa tas yang isinya perlengkapan anak. You're such a good mom