Saya suka kent... buang angin maksutnya. Orang orang terdekat ( bukan dalam artian "jarak", tapi hubungan. Saya sangat pintar meredam keributan :-P) saya tahu itu, termasuk mbak ini yang merupakan saksi.. umm korban tepatnya. Si mbak malang ini selalu berbaik hati menyediakan kamar kost-nya lengkap dengan makanan dan minuman sebagai tempat persinggahan saya ( .... dikala kembung..hihihi) jaman kita kuliah dulu. Tengkiu ya.. Mega!
Perut saya sensitive dan sering kembung. Kelamaan di ruangan ber-ac kembung, kebanyakan minum kopi - kembung, makan umbi-umbi an - kembung, makan makanan india - kembung, kebanyakan mangap... juga kembung. Walaupun perut saya tampak rata dan ramping dari luar ( I wish.. hehehe) tapi di dalam banyak anginnya. Sedangkan kapasitas perut saya untuk menampung angin sangat terbatas. Jadi sesekali saya harus mengeluarkan angin di perut saya.
Jujur, tadinya saya nggak keberatan mengeluarkan angin dari perut saya kapan saja walaupun orang orang disekitar saya pasti keberatan. Sampai akhirnya saya mulai pacaran dengan suami saya waktu itu. Sebagai orang yang baru memulai hubungan, tentu saja saya harus menjaga image. Masak iya, cantik begini tapi tukan kent.. ups buang angin. Sayangnya perut saya nggak bisa di ajak kompromi. Jadi untuk menghindari hal hal yang memalukan saya memakai trik :
+ " honey, apologize for tonight. I am bloated ",
- " ok,.. but it's nearly every night, honey. so, why don't tell apologize for the whole month ?"
+ "hmmm... ok. honey, apologize for the inconvenient - air and sound pollution - for the rest of our marriage life. i love you.... ", ucap saya tulus dari lubuk hati yang paling dalam :-P .
Perut saya sensitive dan sering kembung. Kelamaan di ruangan ber-ac kembung, kebanyakan minum kopi - kembung, makan umbi-umbi an - kembung, makan makanan india - kembung, kebanyakan mangap... juga kembung. Walaupun perut saya tampak rata dan ramping dari luar ( I wish.. hehehe) tapi di dalam banyak anginnya. Sedangkan kapasitas perut saya untuk menampung angin sangat terbatas. Jadi sesekali saya harus mengeluarkan angin di perut saya.
Jujur, tadinya saya nggak keberatan mengeluarkan angin dari perut saya kapan saja walaupun orang orang disekitar saya pasti keberatan. Sampai akhirnya saya mulai pacaran dengan suami saya waktu itu. Sebagai orang yang baru memulai hubungan, tentu saja saya harus menjaga image. Masak iya, cantik begini tapi tukan kent.. ups buang angin. Sayangnya perut saya nggak bisa di ajak kompromi. Jadi untuk menghindari hal hal yang memalukan saya memakai trik :
- jauhi faktor pemicu perut kembung, dengan tidak makan makanan yang aneh aneh dan menutup mulut saat sedang bengong
- kencan di tempat ramai dan berisik saat saya kembung, paling nggak kalau kelepasan suaranya bisa tersamarkan
- jangan kencan berdua-dua-an. Betul ternyata kata orang tua.. nggak baik berdua dua-an saja saat berpacaran. Ya.. kita butuh orang ke 3 dan ke-4 untuk dikambing hitamkan in case kelepasan ntut.
- pasang muka paling innocent dan jangan lupa minta maaf sebelumnya, kalau memang tidak bisa ditahan lagi.
+ " honey, apologize for tonight. I am bloated ",
- " ok,.. but it's nearly every night, honey. so, why don't tell apologize for the whole month ?"
+ "hmmm... ok. honey, apologize for the inconvenient - air and sound pollution - for the rest of our marriage life. i love you.... ", ucap saya tulus dari lubuk hati yang paling dalam :-P .
2 comments:
Ya ampun!!! Kok hobi kita sama sih??
KENTUT dan MENYAMARKANNYA! (baik bunyi maupun baunya)
Don't worry about it bu....Since I didn't have any other choice, I accepted you the way you are (tampang nyengir pahit).
Btw talking 'bout kembung alias Kent..ups buang angin, loe kudu baca surat karangan Johan Sebastian Bach buat ibu mertuanya. He talked about kent...alias buang angin for 6 pages hihihihi....
Post a Comment