Friday, February 8, 2008

bayi beranting

Sewaktu kami tinggal di Cina dulu, sering banget orang menanyakan jenis kelamin Leonz yang menurut saya seratus persen terlihat pria. Entah mereka yang hanya berbasi basi atau memang sama sekali tidak dapat membedakan penampilan fisik antara bayi pria dan wanita, yang jelas saya sebal sekali mendengarnya. Ok lah,.. saya ibunya yang mungkin nggak objektif dalam menilai penampilan bayi saya waktu itu. Tapi common.... Leonz memakai jeans dan kemeja cowok berwarna biru.

Leonz adalah anak pertama kami dan sekarang hampir berumur 4 tahun. Kejadian yang sama terulang lagi pada Leah,... anak kedua kami, perempuan yang baru akan berumur 4 bulan tanggal 19 nanti. Hmmm... waktu baru lahir, fresh from the oven Leah lebih terlihat seperti buntelan bermata sipit penuh gumpalan lemak dari pada bayi perempuan. Sampai minggu ke 4 , Leah mulai tampak seperti bayi... laki laki. Saya masih maklum dan belum terlalu sebal saat orang orang menyangka Leah adalah bayi laki laki walaupun Leah selalu dalam pink outfit-nya.

Minggu ke 8, menurut saya lho... Leah semakin tampak wanita..... sedikit saat memakai sackdress berenda renda dengan bando putihnya. Sementara suami saya tetap berpendapat Leah terlihat seperti bayi laki laki. Daripada semakin bingung, saat Leah pas berumur 3 bulan saya bawa untuk monthly check up sekalian membuat ears piercing di rumah sakit.

Ternyata, setelah beranting Leah tidak otomatis terlihat wanita. It takes time i guess. Berikut pendapat saya dan swami dan juga orang orang yang berpapasan di jalan :

3 jam setelah ditindik
saya : " kok masih kliatan cowok ya. mirip preman melawai diantingin"
swami : " hmmm..... I don't know yet honey but she looks different somehow"
org2 : " girl or boy?"

1 minggu setelah ditindik
saya : " Leah cantikkkkkkk. looks like a lady .. cubby one... hihi"
swami : " I know.. i know.... she looks like a gypsy male. They are wearing earing too... !"
org2 : "she or he?"

2 minggu setelah ditindik .... akhirnya
saya : " absolutely a feminim !"
swami : "our baby looks like a little girl now.... "
org2 : " uuiii... nong bling bling.. kaah....!! soo cute... and wearing earing too!



Gimana menurut kamu ?!


Oh ya, ternyata setiap negara berbeda. Di Thailand tempat kami tinggal sekarang, ear piercing tidak lazim dilakukan pada usia bayi. Di Swiss tempat swami saya berasal, ear piercing dilakukan setelah si anak mengerti dan atas kemauan si anak sendiri. Karena saya beranggapan sebagian besar kaum wanita ingin memakai anting, jadi kenapa nggak di tindik dari sekarang. Swami saya nggak keberatan dengan baby ears piercing. "Let's do the nose, tongue, and nipple piercing, honey..... ah ya and also belly button. Leah might want to have one too!!", katanya.









1 comment:

Nitnot said...

hallo... salam kenal...
soal anting: sama disini juga begitu. waktu anak pertama, gue dianggap "sadis" anaknya masih baby udah "dipaksa ditindik" katanya: belum tentu nanti gedenya dia mau ditindik. idih!
fotonya leah: 100% baby cewek. yang pada bilang cowok, matanya kudu dipreksain ke dokter!